Sejak 1999, Universitas Negeri Padang (UNP), yang semula bernama IKIP, mendapat perluasan mandat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Melalui perluasan mandat ini, UNP tidak hanya berorientasi pada program studi keguruan; melainkan juga mengembangkan program studi yang berorientasi ilmu murni sebagai penunjang program studi keguruan. Dengan perubahan status ini, UNP senantiasa berbenah diri agar bisa setara dengan universitas-universitas ternama lainnya di Indonesia ataupun di luar negeri. Berbagai kemajuan di bidang peningkatan ketersediaan layanan pendidikan, memperluas jangkauan layanan pendidikan, peningkatan kualitas dan relevansi layanan pendidikan, mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan, dan menjamin kepastian dalam memperoleh layanan pendidikan berhasil diwujudkan. Jumlah peminat dan passing grade (batas lulus) calon mahasiswa yang memasuki UNP semakin tinggi. Daya saing untuk mendapatkan lapangan pekerjaan bagi lulusan cenderung naik dari tahun ke tahun.
Pascasarjana Universitas Negeri Padang (PsUNP) merupakan bagian integral universitas, dan kedudukannya setara dengan fakultas-fakultas dalam lingkungan universitas. Segenap unsur dan kegiatan PsUNP merupakan bagian dari keseluruhan keberadaan dan aktivitas universitas.
Universitas Negeri Padang merintis penyelenggaraan program Pascasarjana sejak tahun 1981, dengan nama Kegiatan Pengumpul Kredit (KPK), di bawah binaan Fakultas Pascasarjana IKIP Jakarta. Program studi yang diselenggarakan pada waktu itu adalah Administrasi Pendidikan. Pada tahun 1992, status Pascasarjana UNP sebagai pengumpul angka kredit, ditingkatkan menjadi Program Pascasarjana yang menyelenggarakan Prodi Magister Administrasi Pendidikan yang berdiri sendiri, melalui S.K. Dirjen Pendidikan Tinggi No. 517/DIKTI/KEP/1992 tentang pembentukan Program Studi Magister (S-2) Administrasi Pendidikan di Universitas Negeri Padang.
Mengingat potensi yang dimiliki Universitas Negeri Padang dan permintaan dari berbagai Universitas/LPTK dan aspirasi masyarakat pada umumnya, PsUNP semakin maju dan berkembang dengan dibukanya prodi-prodi magister dan doktor baru, baik prodi kependidikan maupun non-kependidikan. Saat ini, UNP memiliki 32 Program Studi Magister Kependidikan dan Nonkependidikan, 6 program doktor kependidikan, dan 3 program doktor non-kependidikan. Prodi magister dan doktor yang monodisiplin dan oligodisiplin dikelola oleh fakultas; sedangkan prodi magister dan doktor yang multidisiplin dikelola oleh Pascasarjana UNP. Pascasarjana UNP, selain mengelola prodi-prodi multidisiplin, juga menjadi koordinator dan penjamin mutu prodi-prodi magister dan doktor yang ada di fakultas. Semua prodi magister dan doktor di lingkungan UNP sudah terakreditasi unggul dan baik, kecuali 3 (dua) Prodi S3 baru, yaitu Prodi S3 Pendidikan IPA, S3 Pendidikan Olah Raga dan S3 Fakultas Ekonomi. Nama prodi S2 dan S3, izin operasi, dan akredkitasinya dapat dilihat pada Tabel 6 dan 7.
Program Studi Magister Teknologi Pendidikan mulai dibuka pada tahun 1997 melalui SK Dikti Nomor 131/Dikti/Kep/1997. Sejak mulai beroperasinya sampai saat ini, pengelolaan PSMTP berada di bawah Pascasarjana UNP. Akreditasi pertama tahun 2006, ke 2 tahun 2011, dan ke 3 tahun 2016. Saat ini PSMTP terakreditasi B. Mulai dari beroperasinya, PSMTP dikelola dengan baik oleh Koordinator Program Studi yang profesional dan berjabatan Lektor Kepala (Doktor). Sampai saat ini PSMTP Pascasarjana UNP sudah menghasilkan (406) orang Magister Pendidikan, dan sudah banyak karya inovasi/pembaruan dalam pendidikan dan pembelajaran yang sudah dihasilkan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen, yang sudah digunakan atau dimanfaatkan untuk pembaharuan pembelajaran di sekolah.